Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober yang ke 87 warga Kampung Petemesan mengadakan upacara malam peringatan Sumpah Pemuda. Warga turut serta dengan sangat antusias mengikuti jalannya upacara bendera malam itu, mengikuti dari awal hingga akhir acara. Tidak lupa sebagian besar pakaian panitia penyelenggara acara didominasi warna putih sebagai atasan dan hitam sebagai bawahan, lengkap dengan dasi dan sepatu. Lebih menarik lagi upacara dihadiri oleh Lurah Purwodinatan, sebuah kebanggaan besar bahwa acara yang baru pertama kali diadakan ini telah mampu menyedot perhatian banyak orang. Dimulai dari pukul 19.00 hingga 21.00 upacara berjalan lancar dan khidmat.
“Kegiatan ini kegiatan yang cukup baik karena di tahun-tahun sebelumnya tidak ada, mati. Positifnya agar anak-anak dapat berkembang, karena sebelum ini tidak terarah kegiatannya.”, ujar Yuliani (40) selaku warga Kampung Petemesan menyampaikan perbedaan kondisi remaja kampung dengan tahun-tahun sebelumnya. Yuliani juga menuturkan bahwa kegiatan seperti ini dapat diteruskan kedepannya, lebih meriah, dan semakin memberikan arah terhadap perkembangan remaja kampung.
Upacara sumpah pemuda di Kampung Petemesan juga mampu membuka memori lama kenangan-kenangan ketika menyentuh bangku sekolah. Warga kembali diajak merasakan suasana upacara yang mana sudah tidak dirasakan puluhan tahun sebelumnya. Sinta Novianti (18) selaku panitia acara berkata, ”Kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan peran aspirasi warga, memupuk kepedulian anak-anak, remaja, dan orang tua, serta menciptakan kembali kesatuan antar warga.” Remaja perempuan yang akrab dipanggil Sinta tersebut menuturkan bahwa banyaknya waktu yang disisihkan untuk latihan dan persiapan sebelumnya tidak mengganggu aktivitas belajarnya, justru lebih membuat semangat karena melihat teman-teman lain yang semakin antusias.
Peran remaja kampung dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda memang dijadikan fokus bahasan. Remaja Kampung Petemesan dan Pekakota sebagai pendamping berada di balik layar kesuksesan terselenggaranya acara. Dari menjadi petugas upacara hingga tim paduan suara. “Acara ini berhasil dalam artian prosesnya karena beberapa bulan yang lalu perkumpulan remaja terbentuk, sekaligus untuk perekatan antar warga sehingga kebersamaan antar warga lebih muncul. Dengan acara seperti ini dapat meningkatkan kepedulian antar warga”, ujar Sugeng Sutrisno (40) selaku Ketua RT setempat yang beralamat di Kampung Petemesan RT 03 RW IV No. 165C. Sugeng menambahkan, “Upacara memperingati sumpah pemuda saya kira untuk mengetuk remaja sebagai tulang punggung dan ujung tombak kita. Untuk meningkatkan keberhasilan suatu wilayah dapat ditingkatkan dari pemuda-pemudinya. Peningkatan integritas, kemandirian, dan keahlian dapat ditemukan di acara-acara seperti ini.” (B-ghost)