Kampanyekan kepedulian warga terhadap perencanaan kota, Pekakota membuat inisiatif kreatif di acara car free day, Simpanglima, Minggu (11/10) kemarin. Acara berupa aksi foto dan pembagian flyer ini berlangsung dari sejak pukul 06.00-09.00 dan mendapat antusiasime warga yang melintas di sekitaran lokasi.
“Ada dua instalasi frame yang kami bawa, yakni berupa petunjuk pengisian peta online dan aksi foto bersama mimpi warga,” ujar Koordinator program, Oktavia Bagus (35). Ide mengenai hal ini bermula dari minimnya pengetahuan warga terhadap rencana kota. Disebutkan Bagus, banyak responden atau partisipan dalam program ini saat ditanya tentang apa mereka tahu atau tidak rencana kota, nyaris semua mengatakan tidak tahu.
“Misalnya musrenbang, atau musyarawah perencanaan dan pembangunan yang rutin diadakan di berbagai tingkat, mereka tidak tahu, jadi wajar kalau warga banyak yang apatis,” tambahnya.
Upaya ini rencananya akan dilakukan selama satu bulan bertempat di car free day dan Udinus sebagai bagian dari pengenalan web petasmg.com yang berfungsi menjalankan mekanisme kontroling terhadap kejadian secara umum di kota.
Icha (16) siswi SMKN 2 Semarang, misalnya saat ditanya tentang rencana bagaimana taman dibangun mengaku tidak tahu. “Tahu-tahu jadi, mungkin pemkot kurang sosialisasi atau akunya saja yang kurang aktif ya,” ujarnya seraya tertawa. Diakuinya project ini cukup kreatif karena ia jadi tahu sebenarnya banyak tahapan-tahapan dalam perencanaan kota yang dijelaskan oleh awak Pekakota.
sebagai informasi, program ini adalah bagian dari kegiatan urbanisme warga yang mengajak warga peduli pada kotanya secara aktif, kreatif, dan kritis.
Tak hanya di ruang publik, kampanye sadar kota dan pemetaan partisipatif ini juga dilakukan di kampus Planologi Undip, Udinus, dan Taman KB. (Ndang)