Seteleh Sosok Pak Mul Tiada

Seteleh Sosok Pak Mul Tiada

 

” Kami sangat kehilanganya “, adalah satu kalimat dari beberapa mulut warga kampung Malang. Sosok jenaka dan enteng tangan dalam membantu kini sudah hampir empat bulan meninggalkan kita semua. Mulyono. Seorang pria yang notabenya bukan warga asli kampung Malang namun berada di hati semuanya.

” Belum ada yang bisa menggantikan Pak Mul”, Pak Usman salah seorang karyawan dari Bu Amanah menyatakan dengan getir. Beliau mengamati perbedaan yang sangat kentara ketika masih ada dan setelah tiada sosok Pak Mul. Kampung menjadi sepi acara, remaja tak luwes bertindak alias mengalami stagnanisasi lagi. Kecekatan dan leadership dari Pak Mul adalah harta yang terkenang.

Merindukan sosok. Barangkali itu yang sedang dirasa warga kampung Malang. Sosok yang dirasa mampu mengayomi dan memimpin warga terlebih remaja dalam berkegiatan. Tidak ada yang menyangka sosok Pak Mul akan berpulang sebegitu cepat, meninggalkan banyak impian yang ingin diraih bersama. Kemelut ini semoga hanya sementara, bila semua hanya merindukan dan diam, sang sosok pastilah sedih karna kepergiannya tak lantas membuat kawan bergegas menggarap apa yang sudah diimpikan bersama.

Facebooktwitter

Leave a reply