Kampung karangsrai adalah kampung di kota semarang yang memiliki topografi berbukit. Walaupun hanya terdiri dari satu RW dan 9 RT yaitu RW 04, namun karang sari memiliki wilayah yang cukup luas. “di sini setiap RT bisa sampai 80 Kepala Keluarga, soalnya ada yang satu rumah tapi terdiri dari 2- 3 kepala keluarga” Ungkap mas Bachtiar, pemuda kampung RT 03. Jumlah penduduk RW 4 sebanyak 2025 ribu jiwa dan terbagi dalam 621 KK. Jumlah laki-laki sebanyak 1018 dan jumlah perempaun sebanyak 1027. Mayoritas bekerja sebagai buruh.
Jika kita lihat kampung karangsari ini termasuk kawasan padat penduduk, namun masih dalam taraf wajar. Rumah warga berdiri saling berhimpitan dan dihubungkan oleh gang-gang kecil yang sebagian hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Dengan keadaan seperti ini, maka anak-anak kampung karangsari memiliki ruang bermain yang minim. Tempat bermain mereka yang dulu di RT 04, dibangun untuk pembuatan sumur artetis, sehingga anak-anak bermain-main dijalan-jalan kampung. “dahulu kecilku bermainnya di lapangan RT 04 itu” kenang mas bachtiar sewaktu kecil.
Kampung karangsari memiliki 2 mushola yang terletak di RT 07 dan RT 01, selai itu juga ada satu masjid yaitu Al-Barokah. Jadi dalam satu RW tedapat tiga tempat ibadah, dua mushola dan satu masjid. Selain itu, kampung karangsari memiliki 9 pos kamling. Dimana setiap RT memiliki pos kamling sendiri-sendiri. Pos kamling ini mereka gunakan sebagai pusat kegiatan RT dan juga sebagai tempat berkumpul warga.
Selain pos kamling di setiap RT, warga karangsari juga memiliki satu balai RW yang terletak di RT 04. Untuk pusat pendidikan di kampung karangsari memiliki 1 buah PAUD yang bertempat di RT 3. Selain itu ada pula TPQ Al-Baroqah dan MI Al-Amin. Diantara semua RT di Karangsari, RT 3 lah yang terlihat cukup progresif. Disana terdapat pusat belajar anak-anak usia dini sampai perpustaan anak yang berada di lantai dua poskamling RT 3.
